Thursday 5 March 2015

Karpet sebagai Pemanis Interior


Assalamu'alaikum,,
Hai,,saya mau cerita sedikit,,
Tadi saya berniat membeli sebuah karpet untuk diletakkan di ruang keluarga, tapi karna toko online yang saya tuju sepertinya kurang meyakinkan akhirnya saya urungkan niat untuk membeli karpet secara online. :(

Nahh,,bicara soal karpet, sepertinya karpet masih menjadi favorit untuk penutup lantai, bahkan sepertinya saat ini sedang menjadi Trend, dengan banyaknya toko-toko yang menjual karpet dengan berbagai macam motif, warna, bahkan bentuk. Terutama saat ini sedanng banyak dijual karpet dengan berbagai macam bentuk karakter-karakter yang unik dan lucu sehingga sehingga menarik minat pembeli.

Sesuai fungsinya, karpet digunakan sebagai penutup lantai sehingga memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Karpet juga dapat digunakan untuk menutupi apabila terdapat lantai yang rusak sehingga dapat ditutupi dengan penggunaan karpet. Namun selain fungsi tersebut nyatanya kini karpet dapat dijadikan sebagai Pemanis Interior Rumah Anda.

Karpet untuk Interior?

Yaa,, penggunaan karpet saat ini tidak hanya sebatas untuk memberikan kenyamanan atau sebagai penghangat. Saat ini karpet dapat digunakan untuk Mempercantik Interior Rumah Anda. Dengan pemilihan Jenis, Warna, Motif dan Bentuk yang sesuai dengan karakter ruangan rumah anda maka akan tercipta sebuah ruangan yang cantik, nyaman dan indah.

Anda dapat menempatkan karpet dengan warna yang kontras dengan nuansa interior atau furniture di rumah anda. sehingga karpet akan memberikan warna dan menjadi pemanis pada ruangan.



Untuk memberikan kesan hangat anda dapat menggunakan karpet dengan warna coklat, Coklat merupakan warna yang netral, natural, hangat, membumi, dan stabil, menimbulkan kenyamanan. Warna coklat tak hanya mampu memunculkan kesan hangat dan akrab, namun juga membuat interior tampak elegan.


Bagi anda yang menginginkan sebuah ruangan yang lebih atraktif dan ceria anda dapat menggunkan karpet dengan motif, bentuk, dan warna yang ceria dan beranekaragam yang dapat menghidupkan suasana ruangan rumah anda.




Namun sebelumnya anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai jenis material karpet itu sendiri. Agar dapat menentukan jenis karpet yang tepat untuk ruangan anda.
Karpet terdiri dari 2 (dua) kelompok material bahan, yaitu :

1.  Alami : hewani atau tanaman serat termasuk wol, kapas, sisal, jute, lamun atau bambu.




Wol digunakan secara luas dan merupakan komponen utama dari karpet berkualitas tinggi. Kebanyakan wol berasal dari domba, tetapi juga bisa berasal dari kambing, llama atau alpaka. Wol adalah bahan yang tangguh dan memiliki daya tahan lebih besar dari bahan sintetis. Wol menyerap dan mempertahankan pewarna lebih lama. Hal ini secara alami tahan terhadap api, air dan noda. Karpet Wol juga secara alami melawan tungau debu, salah satu penyebab orang terkena alergi.


Kapas adalah serat alami
 yang kuat dan tahan lama.karpet yang terbuat dari kapas dengan mudah dapat menyerap dan mempertahankan berbagai jenis pewarna, yang menyediakan pengguna dengan banyak pilihan warna. Dalam pembuatan karpet, kapas sering digunakan dalam hubungannya dengan wol. karpet dibuat dengan campuran wol-katun memiliki kelembutan yang bagus, terutama pada saat diinjak dengan kaki telanjang. karpet Kapas-wol biasanya harganya lebih murah dari karpet dengan bahan wol semua, tapi harus disadari bahwa kapas memiliki kecenderungan untuk aus lebih cepat dari wol.


Sisal, diekstrak dari daun tanaman 'Sisalana Agave', adalah 
yang paling populer dari serat tanaman yang digunakan untuk pembuatan karpet. Tanaman ini, kadang-kadang disebut Aloe Amerika atau Century Plant, adalah asli Amerika Tengah, namun kini berkembang di seluruh dunia, terutama di Jawa, Afrika Timur dan Meksiko. Meskipun sisal hanya salah satu bahan karpet nabati, namun digunakan umum untuk semua bahan karpet nabati. Sisal yang telah lama, mempunyai serat halus yang memungkinkan untuk dibuat menjadi benang bertekstur halus. Sisal karpet anti-statis, menyerap suara, dan tahan terhadap api



Rami, terbuat dari serat batang tanaman, terutama berasal dari India dan Cina. Rami sangat cocok untuk membuat benang dan kain tahan lama karena stabilitas dan ketegasan. Seperti serat tanaman lainnya seperti sisal dan sabut, rami memiliki tampilan yang bagus ketika dibuat menjadi babut, tapi bisa kasar dan juga rentan terhadap noda.





Lamun (juga d
ieja rumput laut) berasal dari tanaman tinggi ditemukan di daerah lahan basah. Hal ini seperti batang rumput dan merupakan bahan yang tahan lama untuk permadani. Lamun dikenal dengan permukaan non-porous yang memberikan tekstur alami halus. Memiliki bau jerami seperti dan warna, keduanya akan memudar dari waktu ke waktu.

Bambu adalah bahan kayu yang ditemukan sebagian besar di Cina dan Jepang. Bambu, seperti sisal, tahan lama dan dapat bertahan dengan beban berat, yang membuatnya menjadi pilihan yang cocok untuk suatu daerah karpet di daerah tinggi lalu lalang. Secara umum, area karpet bambu bisa menawarkan kualitas bagus dengan harga yang lebih rendah. Karpet bambu tersedia dalam berbagai macam bentuk dan gaya.




2. Sintetis: bahan buatan seperti viscose, rayon, nilon, akrilik atau polipropilena / olefin


Sutera adalah serat alami yang dapat digunakan sendiri atau termasuk dalam karpet kualitas yang lebih tinggi, seperti Persia dan permadani Oriental. sutra ini ditambahkan agar karpet berkilau dan bersinar. Karpet sutra yang paling mahal, meskipun sutra ditambahkan sebagai aksen bisa menaikkan harga karpet. Karpet Sutra harus ditangani dengan hati-hati dan hanya harus dibersihkan dengan pembersih karpet profesional. Ada juga imitasi sutra. Yang biasanya disebut sintetis, terbuat dari serat polyester seperti viscose / rayon. Mercerized kapas juga dapat digunakan sebagai imitasi sutra. Faux sutra, juga disebut sutra seni yang paling sering digunakan sebagai aksen kecil pada permadani.

Viscose, terbuat dari pulp kayu, adalah serat mengkilat seperti sutra. Viscose tidak baik jika digunakan sebagai bahan karpet keseluruhan. Namun, bila digunakan sebagai aksen atau dalam campuran akan menjadi lebih baik sebagai imitasi sutera, dan lebih mahal.

Rayon merupakan bahan sintetik yang memiliki kemiripan dengan sutra. Rayon berasal dari kayu (yang terbuat dari selulosa pada pohon). Meskipun mirip dengan sutra dalam tampilan dan nuansa, rayon akan meleleh jika terkena api.

Nylon, juga merupakan bahan karpet sintetis, secara luas digunakan dalam pembuatan karpet. Karpet Nylon memiliki karakteristik yang bagus seperti keseragaman dan kekuatan serta ketahanan noda dan tanah. karpet Nylon datang dalam berbagai warna dan tidak terbatas. Nylon dapat dengan mudah dibersihkan. Sifat yang kuat pada rig nilon menjadikan pilihan yang baik jika menempatkan karpet di bawah perabotan dan di daerah yang sering dilalui (lalu lalang). Biaya karpet nilon biasanya lebih murah dari karpet yang terbuat dari bahan alami. Namun, karpet nilon tidak memiliki keindahan yang lebih dibandingankan dengan wol maupun sutra.

Demikian semoga anda dapat menentukan jenis, motif, warna, dan bentuk karpet yang sesuai untuk ruangan anda.

Selamat Mendesain.. :)



Sumber : 

http://handmade-carpets.blogspot.com/2011/06/
http://edupaint.com/warna/pengaruh-warna/
http://lyricadvisor.com/
http://www.topdreamer.com/colorful-carpets-living-room/

Gempa Bumi


Gempa Bumi

Apakah Gempabumi itu ?

Gempabumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

Parameter Gempabumi

Waktu terjadinya gempabumi (Origin Time - OT)
Lokasi pusat gempabumi (Episenter)
Kedalaman pusat gempabumi (Depth)
Kekuatan Gempabumi (Magnitudo)

Karakteristik Gempabumi

Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
Lokasi kejadian tertentu
Akibatnya dapat menimbulkan bencana
Berpotensi terulang lagi
Belum dapat diprediksi
Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi

Mengapa Gempabumi Terjadi ?

Lempeng Tektonik

Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik besar. Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang mengapung diatas astenosfer yang cair dan panas. Oleh karena itu, maka lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi. Teori lempeng tektonik merupakan kombinasi dari teori sebelumnya yaitu: Teori Pergerakan Benua (Continental Drift) dan Pemekaran Dasar Samudra (Sea Floor Spreading).


Lapisan paling atas bumi, yaitu litosfir, merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat batuan yang jauh lebih panas yang disebut mantel. Lapisan ini sedemikian panasnya sehingga senantiasa dalam keadaan tidak kaku, sehingga dapat bergerak sesuai dengan proses pendistribusian panas yang kita kenal sebagai aliran konveksi. Lempeng tektonik yang merupakan bagian dari litosfir padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak satu sama lainnya. Ada tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng tektonik relatif terhadap lempeng lainnya, yaitu apabila kedua lempeng saling menjauhi (spreading), saling mendekati(collision) dan saling geser (transform).


Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya dapat bergerak saling menjauhi, saling mendekati atau saling bergeser. Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar 0-15cm pertahun. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.


Macam Gempa :

Berdasarkan atas penyebabnya gempa Bumi dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Gempa Tektonik


Adalah Gempa yang di sebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik. Lempeng tektonik bumi kita ini terus bergerak, ada yang saling mendekat di bagi menjadi:
(1) Penunjaman antara kedua lempeng samudra.
(2) Penunjaman antara lempeng samudra dan lempeng benua.
(3) Tumbukan antara kedua lempeng benua 

saling menjauh, atau saling menggelangsar. Karena tepian lempeng yang tidak rata, jika bergesekan maka, timbullah friksi. Friksi inilah yang kemudian melepaskan energi goncangan.


2. Gempa Vulkanik

Adalah gempa yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa ini disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah.




3. Gempa Runtuhan

Adalah gempa local yang terjadi apabila suatu gua di daerah topografi karst atau di daerah pertambangan runtuh. Sifat gempa bumi runtuhan : Melalui runtuhan dari lubang-lubang interior bumi.


Sebenarnya mekanisme gempa tektonik dan vulkanik sama. Naiknya magma ke permukaan juga dipicu oleh pergeseran lempeng tektonik pada sesar bumi. Biasanya ini terjadi pada batas lempeng tektonik yang bersifat konvergen (saling mendesak). Hanya saja pada gempa vulkanik, efek goncangan lebih ditimbulkan karena desakan magma, sedangkan pada gempa tektonik, efek goncangan langsung ditimbulkan oleh benturan kedua lempeng tektonik. Bila lempeng tektonik yang terlibat adalah lempeng benua dengan lempeng samudra, sesarnya berada di dasar laut, karena itu biasanya benturan yang terjadi berpotensi menimbulkan tsunami.



Ø Menurut Fowler, 1990 mengklasifikasikan gempa berdasarkan kedalaman fokus sebagai berikut:
· Gempa dangkal : kurang dari 70 km
· Gempa menengah : kurang dari 300 km
· Gempa dalam : lebih dari 300 km (kadang-kadang > 450 km)

Ø Anatomi Gempa
Ilmu yang mempelajari tentang gempa disebut dengan seismologi. Ilmu ini mengkaji tentang apa yang terjadi pada permukaan bumi di saat gempa, bagaimana energi goncangan merambat dari dalam perut bumi ke permukaan, dan bagaimana energi ini dapat menimbulkan kerusakan, serta proses penunjaman antar lempeng pada sesar bumi yang menyebabkan terjadinya gempa.


PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.


Ø Hiposenter dan Episenter (Focus and Epicenter)





Titik dalam perut bumi yang merupakan sumber gempa dinamakan hiposenter atau fokus. Proyeksi tegak lurus hiposenter ini ke permukaan bumi dinamakan episenter. Gelombang gempa merambat dari hiposenter ke patahan sesar fault rupture. Bila kedalaman fokus dari permukaan adalah 0 - 70 km, terjadilah gempa dangkal (shallow earthquake), sedangkan bila kedalamannya antara 70 - 700 km, terjadilah gempa dalam (deep earthquake). Gempa dangkal menimbulkan efek goncangan yang lebih dahsyat dibanding gempa dalam. Ini karena letak fokus lebih dekat ke permukaan, dimana batu-batuan bersifat lebih keras sehingga melepaskan lebih besar regangan (strain).





Ø Sesar Bumi (Earth Fault)



Sesar (fault) adalah celah pada kerak bumi yang berada di perbatasan antara dua lempeng tektonik. Gempa sangat dipengaruhi oleh pergerakan batuan dan lempeng pada sesar ini. Bila batuan yang menumpu merosot ke bawah akibat batuan penumpu di kedua sisinya bergerak saling menjauh, sesarnya dinamakan sesar normal (normal fault).Bila batuan yang menumpu terangkat ke atas akibat batuan penumpu di kedua sisinya bergerak saling mendorong, sesarnya dinamakan sesar terbalik (reverse fault). Bila kedua batuan pada sesar bergerak saling menggelangsar, sesarnya dinamakan sesar geseran-jurus (strike-slip fault).
Sesar normal dan sesar terbalik, keduanya menghasilkan perpindahan vertikal (vertical displacement), sedangkan sesar geseran-jurus menghasilkan perpindahan horizontal (horizontal displacement).



Separation (pergeseran relatif semu) adalah jarak yang terpisah oleh sesar dan diukur pada bidang sesar. Komponen dari sparation dapat diukur pada arah tertentu, umumnya sejajar jurus atau arah kemiringan bidang sesar.
Slip (pergeseran relatif sebenarnya) adalah pergeseran relatif sebenarnya pada sesar, diukur dari blok satu keblok yang lain pada bidang sesar dan merupakan pergeseran titik-titik yang sebelumnya berimpit. Total pergeseran disebut juga ”Net slip”.
Throw (loncatan vertikal) adalah jarak yang diukur pada bidang vertikal dari slip/sparation.
Heave (loncatan Horizontal) adalah jarak yang diukur pada bidang horizontal.
Footwall adalah blok tubuh batuan yang terletak dibawah bidang sesar.
Hangingwall adalah blok tubuh batuan yang terletak di atas bidang sesar.


sumber : 

http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Gempabumi_-_Tsunami/Gempabumi.bmkg

http://ilcapitanoramadhani.blogspot.com/2011/06/gempa-bumi.html

Tuesday 3 March 2015

Psikologi Desain Interior

Assalamu'alaikum,,


Haii,,

Udh lama juga yaa saya gak ngeblog,,

untuk pemanasan kali ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai Psikologi  Desain Interior.

Sebelum membahas lebih jauh, saya akan menjelaskan sedikit tentang apa itu Psikologi dan apa itu Desain Interior.


  • Psikologi
Psikologi  (dari bahasa Yunani Kuno: psyche = jiwa dan logos = kata) dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.

  • Desain Interior

Pengertian desain interior sendiri adalah merencanakan, menata dan merancang ruang - ruang interior dalam bangunan. Tujuannya adalah untuk memperbaiki fungsi, memperkaya nilai estetika dan meningkatkan aspek psikologis dari ruang interior.